Mantan Menkes Achmad Sujudi Resmi Ditahan KPK
Minggu, 23 Agustus 2009
DUA periode menjabat anggota DPR sejak 1999 menjadi pengalaman berharga bagi Arief Mudatsir Manda. Untuk itu, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kelahiran Jepara, 11 November 1956, tersebut bermaksud mengisahkannya dalam bentuk novel.
"Ini memenuhi kehausan saya dalam membuat karya sastra," ujar Arief di Jakarta kemarin (22/8). Dia mengungkapkan, materi untuk menyusun novel tersebut sudah terkumpul. "Beberapa bulan nanti sudah bisa dikeluarkan," tambahnya.
Di luar aktivitas politiknya, sejak menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta, Arief dikenal memiliki hobi menulis puisi. Bersama rekannya yang tergabung dalam "penyair kampus putih", dia menyusun antologi puisi berjudul Ting-Tong.
"Jangan dibandingkan dengan novelis-novelis ternama lain, tapi setidaknya, novel saya yang memiliki sentuhan politik mungkin sedikit punya nilai lebih daripada lainnya," papar ketua DPP PPP tersebut, berpromosi.
Pada Pemilu 2009-2014, ketua umum Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) itu sebenarnya berniat maju lagi sebagai anggota dewan. Namun, dia gagal terpilih. Pada pemilu-pemilu sebelumnya, Arief maju dari dapil Jateng II. Tapi, pada pemilu kali ini, dia dipindah ke dapil Jakarta I. "Ya sudah, dua periode (jadi anggota DPR) sudah sangat cukup bagi saya," ujar anggota komisi I tersebut.
Selain akan menulis novel, Arief sudah bersiap-siap kembali mengajar. Sebelum menjadi anggota dewan, doktor sosiologi lulusan UI itu mengajar di Universitas Nasional (Unas) Jakarta. "Tapi, aktivitas politik tetap akan saya jalani," tambahnya.
"Ini memenuhi kehausan saya dalam membuat karya sastra," ujar Arief di Jakarta kemarin (22/8). Dia mengungkapkan, materi untuk menyusun novel tersebut sudah terkumpul. "Beberapa bulan nanti sudah bisa dikeluarkan," tambahnya.
Di luar aktivitas politiknya, sejak menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta, Arief dikenal memiliki hobi menulis puisi. Bersama rekannya yang tergabung dalam "penyair kampus putih", dia menyusun antologi puisi berjudul Ting-Tong.
"Jangan dibandingkan dengan novelis-novelis ternama lain, tapi setidaknya, novel saya yang memiliki sentuhan politik mungkin sedikit punya nilai lebih daripada lainnya," papar ketua DPP PPP tersebut, berpromosi.
Pada Pemilu 2009-2014, ketua umum Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) itu sebenarnya berniat maju lagi sebagai anggota dewan. Namun, dia gagal terpilih. Pada pemilu-pemilu sebelumnya, Arief maju dari dapil Jateng II. Tapi, pada pemilu kali ini, dia dipindah ke dapil Jakarta I. "Ya sudah, dua periode (jadi anggota DPR) sudah sangat cukup bagi saya," ujar anggota komisi I tersebut.
Selain akan menulis novel, Arief sudah bersiap-siap kembali mengajar. Sebelum menjadi anggota dewan, doktor sosiologi lulusan UI itu mengajar di Universitas Nasional (Unas) Jakarta. "Tapi, aktivitas politik tetap akan saya jalani," tambahnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar